My Thoughts About Kindness

Dessy Irawan Nitisasmita
3 min readJun 5, 2022

Pernah kepikiran nggak kenapa harus ada kindness di dalam kehidupan ini?. Personally, aku pernah dan kadang pernah mikir juga, apakah kindness ini tuh biar kita disukai dan diterima sama orang lain?. Kalo nggak kindness, jadi mahluk sosial yang gagal dan nggak bisa dibanggain?.

Kalo kalian tanya kenapa harus ada kindness, jawaban aku hari ini adalah dengan adanya kindness maka ada kehidupan dan berani hidup juga. Aku coba uraikan dan semoga dapat membantu hehehehe…

Pertama, believe it or not banyak orang nggak jadi suicide atau nggak jadi nyerah buat ngadepin tantangan hidup karena kindness dari diri sendiri dan kindness dari orang sekitarnya. Kindness dapat menguatkan seseorang.

Kedua, menjadikan dunia ini masih aman dan layak untuk kita tinggali. Beberapa hari yang lalu aku lupa ketinggalan kartu ATM di Alfamart Titiran, terus nggak disangka ada orang yang nyariin aku buat ngembaliin kartu ATM aku yang tertinggal. Aku rasa, orang itu punya pilihan kok buat nggak bantuin aku, toh kita nggak saling kenal dan nggak ada punishment juga kalo nggak mau bantu, tapi dia pilih bantu aku, dan aku rasa dunia masih sangat aman dan layak untuk aku tinggali.

Ketiga, apa kalian yakin masih bisa hidup kalo Allah nggak kindness ke kita?. Salah satu titik terendah aku ada di tahun 2015, uang kurang 50 ribu lagi, dunia rasanya nggak mendukung aku buat jadi orang yang layak dihargai, dan aku ngerasa nggak punya siapa siapa di dunia ini selain Allah.

Then, aku lari ke mesjid di Kampus Unpad Jatinangor, dalam dekapan mukena mesjid aku berdoa :

“Yaa Allah aku nggak punya apa-apa, nggak punya siapa-siapa lagi yang bisa aku andalkan, tapi engkau tahu apa yang sudah aku lakukan dan semoga nggak sia-sia, maka bantulah hamba, dan jangan jadikan hamba bergantung lagi dengan manusia manapun”

Satu minggu kemudian, His kindness came to me, miracle sekali. Di moment itu aku percaya bahwa tanpa kindness dari Allah aku nggak kebayang hidup bakalan gimana.

Apakah kita harus kindness ke semua orang?

Aku belum tahu jawabannya. Tapi bagi aku sendiri, aku punya prioritas orang-orang yang menjadi concern aku. Alasannya mungkin karena keterbatasan kemampuan dan waktu. Aku lebih prefer kualitas dibanding kuantitas.

Kindness ke diri sendiri atau ke orang lain dulu?

Absolutely kindness to ourself first. Prinsipnya kita nggak akan bisa ngasih suatu hal yang nggak kita punya. Kalo kita nggak punya kindness, yakin bisa ngasih kindness ke orang lain? heheheheh

Kindness biar bisa diterima dan jadi kebanggaan masyarakat?

Jujurly, tumbuh dewasa aku lebih prefer dengerin kata hati sendiri dan pengen banggain diri sendiri. Hidup ini hadiah maka aku harus bisa menggunakan dan menikmatinya sebaik mungkin.

Sebagai mahluk sosial tentu aku juga pengen jadi masyarakat yang baik hehehehe. Upaya aku dalam hal ini just do what i have to do sesuai norma dan nilai dalam agama dan masyarakat. Di luar itu, aku memberi ruang ke diri aku sebagai seorang individu yang punya impian dan opini.

Beberapa bulan ini buku self development yang aku baca tentang cara jalani hidup yang slow but sure, the art of masa bodo, how to respect to ourselves. Bawaannya jadi cukup ngebantu aku untuk ngimbangi aktivitas dan arus kehidupan yang sangat cepat dan cukup bising sometimes.

Kindness menurut aku datang dari kita mengenal diri kita dengan baik, apa kekurangan dan kelebihan kita. Memang kita nggak sempurna, tapi layak untuk melakukan dan mendapatkan yang terbaik. Memang kita nggak sempurna tapi bukan alasan untuk nggak memperbaiki diri dan terus tumbuh.

Sampai sini dulu guys, thanks :)

Bandung. 05 Juni 2022
Saat Bandung Hujan dan Estetik Sekali.

--

--